<b><i> Yayasan Tiopan Bernhard Silalahi </b></i> didirikan pada tanggal 7 Agustus 2006 atas prakarsa Dr. TB Silalahi, SH,
yang kemudian pada tanggal 17 April 2008 diresmikan oleh Dr. TB Silalahi. Yayasan TB Silalahi merupakan organisasi
non-profit yang memiliki tujuan utama untuk pemeliharaan, pengembangan serta penelitian kebudayaan Batak dalam wujud museum.
Dengan visi dan misi: mengangkat harkat dan kualitas hidup melalui keunggulan tata nilai budaya. Awalnya ada satu gedung di dalamnya
terdapat 2 jenis koleksi, yaitu:
<ul>
<li> Tentang Batak di museum Batal </li>
<li> Tentang sejarah dan biografi TB Silalahi di Museum Pribadi Jejak Langkah TB Silalahi </li>
</ul>
</p>
<pstyle="text-align:justify;">
Kemudian museum Batak dikembangkan dan diperbesar. Didirikan satu gedung khusus koleksi Artefak Batak.
Gedung tersebut <u> diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 </u> oleh <b><i> Presiden Susilo Bambang Yudhoyono </b></i> sebagai museum Batak.
Museum Batak TB Silalahi Center dibangun dengan tujuan menyatukan 6 puak Batak di Sumatera Utara yaitu puak Batak Toba,
Puak Simalungun, Puak Pakpak, Puak Mandailing, Puak Angkola dan Puak Karo. Museum Batak TB Silalahi Center mempunyai koleksi artefak Batak dari keenam puak Batak tersebut.
Koleksi utama museum ini yakni: artefak Batak, koleksi barang pribadi TB Silalahi di Museum Jejak Langkah Bapak TB Silalahi,
rumah Batak kuno di Huta Batak komplek TB Silalahi Center. Terdapat beberapa jumlah koleksi pada museum ini yaitu museum Batak
(indoor) berjumlah 1010, museum Batak (outdoor) 49 koleksi, museum Jejak Langkah TB Silalahi (indoor) 2648 koleksi,
museum Jejak Langkah TB Silalahi (outdoor) berjumlah 5 koleksi.
Museum Batak ini dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 5 ha dan untuk luas seluruh lantai bangunan adalah 3.356 m2, yang terbagi menjadi 4 level lantai :
<br>
<br>
1. Level 1 (1536 m2)
- Outdoor museum
- Kantor, ruang CCTV & Fasilitas penunjang Museum seperti : Ruang Laboratorium & Penyimpanan, ruang Service dan Ruang Utilitas.
<br>
2. Level 2 (480 m2)
- Ruang Penerima dan sebagai ruang Pamer Temporer
<br>
3. Level 3 (1340 m2)
- Ruang Pamer indoor yang terdiri dari ruang pamer tetap, ruang pamer temporer, dan ruang pamer benda khusus, ruang audio visual dan ruang edukasi yang menunjang kegiatan museum
<br>
4. Level 4
- Atap museum sebagai SkyRestaurant dan Viewing Peck<br><br>